Contoh Kalimat Simple Present Tense: Pengertian, Rumus, dan Penggunaannya
![]() |
Ilustrasi by Pixabay |
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang memiliki struktur tata bahasa (grammar) yang cukup kompleks, salah satunya adalah tense.
Tense atau waktu dalam bahasa Inggris digunakan untuk menunjukkan kapan suatu peristiwa terjadi. Salah satu tense yang paling mendasar dan sering digunakan adalah Present Simple.
Pengertian Present Simple Tense
Present Simple Tense adalah tenses yang digunakan untuk menyatakan kebiasaan (habits), fakta umum (general truths), rutinitas (routines), atau kebiasaan yang dilakukan sehari-hari yang permanen.
Tense ini sering digunakan untuk menggambarkan aktivitas yang terjadi secara teratur atau berulang.
Rumus Present Simple Tense
Untuk dapat membentuk kalimat present simple dengan benar, penting untuk memahami struktur dasar kalimat dalam tense ini.
Rumus kalimat present simple berbeda-beda tergantung pada jenis kalimat yang dibentuk: kalimat positif, negatif, dan interrogative (pertanyaan). Berikut penjelasan dan contohnya:
Kalimat Positif
Kalimat positif dalam present simple mengikuti struktur dasar:
Rumus: Subject + Verb (V1) + Object/Complement
Namun, terdapat satu aturan penting yang perlu diingat, yaitu penambahan "-s" atau "-es" pada kata kerja (verb) ketika subjeknya adalah orang ketiga tunggal seperti (he, she, it).
Contoh Kalimat:
I/You/We/They:
"I play football every weekend."
"Saya bermain sepak bola setiap akhir pekan."
"They work in a multinational company."
“Mereka bekerja di perusahaan multinasional.”
He/She/It:
"She plays football every weekend."
"Dia bermain sepak bola setiap akhir pekan."
"It rains a lot in this region."
“Hujannya deras di wilayah ini.”
Penambahan -s atau -es pada Orang Ketiga Tunggal
- Verb dengan akhiran konsonan:
Tambahkan “-s”.
Contoh: "He reads a book every night." - Verb yang berakhiran -ch, -sh, -x, -ss, -o:
Tambahkan “-es”.
Contoh: "She watches TV in the evening." - Verb yang berakhiran -y:
Jika sebelum -y adalah konsonan, ubah -y menjadi -ies.
Contoh: "He carries the bag."
Namun, jika sebelum -y adalah vokal, cukup tambahkan “-s”.
Contoh: "She plays the piano."
Kalimat Negatif
Untuk membentuk kalimat negatif, kita perlu menggunakan auxiliary verb “do not” (don’t) untuk subjek I, you, we, they sedangkan “does not” (doesn’t) untuk he, she, it. Rumusnya adalah:
Subject + do/does not + Verb (V1) + Object/Complement
Contoh Kalimat:
- I/You/We/They:
"I do not (don’t) like spicy food."
"Saya tidak suka makanan pedas." - "They do not (don’t) watch horror movies."
"Mereka tidak menonton film horor."
- He/She/It:
"He does not (doesn’t) work on Sundays."
"Dia (laki-laki) tidak bekerja pada hari Minggu."
"She does not (doesn’t) like sing."
"Dia (perempuan) tidak suka menyanyi."
3. Kalimat Interrogative (Pertanyaan)
Untuk membentuk kalimat pertanyaan dalam present simple, kita juga memanfaatkan auxiliary verb “do/does” yang diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh subjek dan kata kerja bentuk dasar (V1). Struktur kalimatnya adalah:
Do/Does + Subject + Verb (V1) + Object/Complement?
Contoh Kalimat:
- I/You/We/They:
"Do you play tennis?"
"Apakah kamu bermain tenis?"
"Do they live near here?"
"Apakah mereka tinggal di dekat sini?"
- He/She/It:
"Does she work in this office?"
"Apakah dia bekerja di kantor ini?"
"Does it rain often in your city?"
“Apakah kotamu sering turun hujan?”
Pengecualian dan Catatan Penting
- Kata Kerja ‘to be’
Meskipun aturan di atas berlaku untuk kebanyakan kata kerja, kata kerja “to be” (am, is, are) memiliki bentuk yang berbeda.
Contoh: - Positif: "I am happy." / "He is a teacher." / "They are students."
- Negatif: "I am not sad." / "She is not busy." / "We are not ready."
- Interrogative: "Are you okay?" / "Is he your friend?" / "Are they coming?"
- Kata Keterangan Waktu
Untuk menekankan kebiasaan atau rutinitas, kata keterangan waktu seperti “every day”, “usually”, “often”, “rarely”, dan “never” sering ditambahkan dalam kalimat.
Contoh: "I always drink coffee in the morning."
Menguasai present simple akan memberikan dasar yang kuat dalam belajar bahasa Inggris. Dengan memahami konsep, struktur, dan penerapan tense ini, Anda tidak hanya dapat berkomunikasi dengan lebih tepat, tetapi juga dapat menghindari kekeliruan dalam penulisan maupun percakapan.
Jangan lupa untuk terus berlatih melalui pembuatan kalimat, membaca materi bahasa Inggris, dan mendengarkan penutur asli agar pemahaman mengenai present simple semakin mengakar.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang belajar atau mengajar bahasa Inggris. Dengan pemahaman yang baik tentang present simple, Anda akan semakin percaya diri dalam berkomunikasi dan menulis dalam bahasa Inggris. Selamat belajar dan semoga sukses!
Posting Komentar untuk "Contoh Kalimat Simple Present Tense: Pengertian, Rumus, dan Penggunaannya"