ZMedia Purwodadi

Perbedaan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris, Ini Perbedaannya

Daftar Isi
Perbedaan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris, Ini Perbedaannya

Meskipun sama-sama berada di bawah naungan ilmu bahasa Inggris, Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris memiliki fokus dan tujuan yang berbeda. Seringkali calon mahasiswa bingung dalam memilih di antara keduanya. Artikel ini akan membahas secara detail perbedaan antara Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris, meliputi landasan teori, contoh konkret, dan analisis mendalam untuk memberikan pemahaman yang komprehensif.

Perbedaan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris

Perbedaan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris dalam  "Fokus Studi"

Sastra Inggris

Sastra Inggris menekankan pada studi karya sastra berbahasa Inggris, baik itu puisi, drama, novel, maupun karya sastra lainnya. Mahasiswa jurusan ini diajak untuk menganalisis teks sastra secara mendalam, memahami konteks historis dan budaya di balik karya tersebut, serta menginterpretasi makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang.

Contoh:

Mahasiswa Sastra Inggris akan mempelajari karya-karya Shakespeare, seperti Hamlet atau Romeo and Juliet, dengan menganalisis struktur drama, karakter tokoh, gaya bahasa, dan relevansi karya tersebut dengan kondisi sosial pada masanya.

Pendidikan Bahasa Inggris

Pendidikan Bahasa Inggris berfokus pada penguasaan bahasa Inggris untuk tujuan pengajaran. Mahasiswa jurusan ini mempelajari berbagai aspek kebahasaan seperti fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Selain itu, mereka juga dibekali dengan pengetahuan tentang metode pengajaran bahasa Inggris, pengembangan kurikulum, dan psikologi pendidikan.

Contoh:

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris akan mempelajari berbagai metode pengajaran bahasa Inggris, seperti Communicative Language Teaching atau Task-Based Language Teaching, dan menerapkannya dalam praktik mengajar di kelas.

Perbedaan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris dalam  "Kompetensi Lulusan"

Sastra Inggris

Lulusan Sastra Inggris diharapkan memiliki kemampuan analisis kritis, kemampuan menulis yang baik, dan pemahaman yang mendalam tentang sastra dan budaya Inggris. Mereka juga diharapkan mampu mengapresiasi keindahan bahasa dan karya sastra.

Contoh:

Seorang lulusan Sastra Inggris dapat bekerja sebagai editor, jurnalis, penulis, penerjemah, atau peneliti di bidang sastra.

Pendidikan Bahasa Inggris

Lulusan Pendidikan Bahasa Inggris diharapkan memiliki kompetensi dalam mengajar bahasa Inggris, baik di tingkat sekolah dasar, menengah, maupun perguruan tinggi. Mereka juga diharapkan mampu mengembangkan materi pembelajaran dan mengelola kelas secara efektif.

Contoh:

Seorang lulusan Pendidikan Bahasa Inggris dapat bekerja sebagai guru bahasa Inggris, dosen, pengembang kurikulum, atau pelatih bahasa Inggris.

Perbedaan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris dalam "Pendekatan Pembelajaran"

Sastra Inggris

Pembelajaran di jurusan Sastra Inggris cenderung bersifat teoritis dan analitis. Mahasiswa diajak untuk membaca dan mendiskusikan karya sastra, menulis esai dan makalah akademik, serta mempresentasikan hasil analisis mereka.

Contoh:

Dalam mata kuliah Shakespearean Drama, mahasiswa akan membaca dan menganalisis beberapa karya Shakespeare, seperti Hamlet, Othello, dan Macbeth. Mereka kemudian akan menulis esai yang membahas tema, karakter, dan gaya bahasa dalam karya-karya tersebut.

Pendidikan Bahasa Inggris

Pembelajaran di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris lebih berfokus pada praktik dan aplikasi. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan mengajar mereka di kelas simulasi atau di sekolah mitra. Mereka juga belajar untuk mengembangkan materi pembelajaran yang kreatif dan interaktif.

Contoh:

Dalam mata kuliah Teaching English as a Foreign Language, mahasiswa akan mempelajari berbagai metode pengajaran bahasa Inggris dan mempraktikkannya di kelas simulasi. Mereka juga akan belajar untuk merancang rencana pembelajaran dan mengembangkan media pembelajaran.

Perbedaan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris dalam "Prospek Karir"

Sastra Inggris

Lulusan Sastra Inggris memiliki peluang karir yang cukup luas, di antaranya di bidang jurnalistik, penerbitan, periklanan, humas, dan kebudayaan. Mereka juga dapat bekerja sebagai penerjemah, editor, penulis, atau peneliti.

Contoh:

Seorang lulusan Sastra Inggris dapat bekerja sebagai jurnalis di sebuah media massa, editor di sebuah penerbit buku, atau copywriter di sebuah agensi periklanan.

Pendidikan Bahasa Inggris

Lulusan Pendidikan Bahasa Inggris umumnya berkarir sebagai guru atau dosen bahasa Inggris. Namun, mereka juga dapat bekerja di lembaga pendidikan non-formal, seperti kursus bahasa Inggris atau lembaga pelatihan. Selain itu, mereka juga dapat bekerja sebagai penerjemah, interpreter, atau pengembang materi pembelajaran.

Contoh:

Seorang lulusan Pendidikan Bahasa Inggris dapat bekerja sebagai guru bahasa Inggris di sebuah sekolah negeri atau swasta, dosen bahasa Inggris di sebuah universitas, atau pengajar di sebuah kursus bahasa Inggris.

Perbedaan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris secara sederhana 

Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris merupakan dua jurusan yang berbeda, meskipun sama-sama berada di bawah naungan ilmu bahasa Inggris. Sastra Inggris lebih menekankan pada studi karya sastra, sedangkan Pendidikan Bahasa Inggris lebih berfokus pada penguasaan bahasa Inggris untuk tujuan pengajaran. Pemilihan jurusan harus disesuaikan dengan minat, bakat, dan tujuan karir masing-masing individu.

Sastra Inggris lebih mendalam pada analisis sastra dan pemahaman budaya, sementara Pendidikan Bahasa Inggris fokus pada persiapan guru yang mampu mentransfer pengetahuan bahasa Inggris secara efektif kepada siswa. Memilih antara keduanya tergantung pada minat pribadi dan tujuan karir.